Mengambil Miqat di Yalamlam Mendarat di Jedah
Jika ikut umrah, setelah mengambil miqat di atas pesawat di Yalamlam, mendarat di Jedah, artinya setelah ihram keluar ke tanah halal dulu… bagaimana hukumnya?
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Orang yang dalam kondisi ihram, baik untuk haji maupun umrah, dibolehkan keluar ke tanah halal, seperti ke Jedah atau Tan’im atau beberapa tempat yang biasa menjadi destinasi ziarah di Mekah, seperti musium Ka’bah di Syumaisi, tanpa harus membatalkan ihramnya. Dan tidak ada denda apapun.
Imam Ibnu Utsaimin pernah ditanya tentang orang yang dalam kondisi ihram karena haji atau umrah, apakah boleh keluar ke Jedah atau ke Thaif?
Jawaban beliau,
لا بأس فإن كان محرما بقي على إحرامه, وإن كان قد تحلل بالعمرة وخرج إلى جدة أو إلى الطائف فلا بأس, ويرجع ويحرم مع الناس في اليوم الثامن…
Tidak masalah, dan jika dia masih ihram, maka ihramnya tetap sah. Namun jika dia sudah tahalul dengan umrah, kemudian ke Jedah atau ke Thaif, tidak masalah. Lalu dia bisa kembali dan melakukan ihram bersama masyarakat yang lain di tanggal 8 Dzulhijjah.
Beliau juga pernah ditanya yang semisal,
Apakah keluar ke daerah sekitar Mekah , misalnya ketika id, tidak mengurangi nilai haji?
Jawaban beliau,
نعم. لا يخل بالحج…
Betul, tidak mengurangi nilai haji… (al-Liqa’ as-Syahri, 3/108).
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/29392-hukum-mengambil-miqat-di-yalamlam-mendarat-di-jedah.html